Monday, 30 September 2013
CARA DAN TEKNIK UNTUK MEMBUAT BURUNG LOVE BIRD AGAR SELALU NGEKEK/ BERSUARA PANJANG DISEBABKAN FAKTOR GARIS KETURUNAN
CARA DAN TEKNIK UNTUK MEMBUAT BURUNG LOVE BIRD AGAR SELALU NGEKEK/
BERSUARA PANJANG
CARA DAN TEKNIK UNTUK MEMBUAT BURUNG LOVE BIRD AGAR SELALU
NGEKEK/ BERSUARA PANJANG
di pengaruhi beberapa faktor,Tips berikut akan mengungkap faktor kunci yang
mempengaruhi suara BURUNG
LOVE BIRD dalam kicauan suaranya supaya panjang. Siapa
yang tidak ingin BURUNG LOVE BIRD nya
punya suara yang panjang dan menyabet juara. Dari
pengalaman dari beberapa breeder yang sudah sering membesut BURUNG LOVE BIRD jadi BURUNG LOVE BIRD dengan suara ngekek
yang panjang dapat kita simpulkan sepseti ulasan di bawah
ini.
·
Penilaian secara garis besar dalam
perlombaan atau kontes BURUNG
LOVE BIRD adalah di pengaruhi oleh variasi lagu, panjangnya suara
dan fekwensi yang sering. Jadi yang ideal adalah BURUNG LOVE BIRD yang ngekek tidak terlalu panjang
sekali dengan frekwensi yang sering atau tidak kelamaan dan memiliki lagu. Panjang
ngekek yang terlalu misalnya sekitar 1 menitan atau
lebih maka biasanya frekwensinya jadi lama alias masa diamnya (ngetam) lama.
Burung yang sering juara pada akhirnya yang lagunya tidak perlu panjang
sekali, tapi gacor atau rajin berbunyi dan tiap bunyi panjangnya
cenderung stabil atau hampir sama, misalnya berkisar 30an detik.
·
Cara
membuat agar lovebird ngekek panjang
yang paling dominan adalah di pengaruhi 2 faktor saja, yang pertama adalah
faktor garis keturunan dan yang kedua adalah Faktor lingkungan termasuk
didalamnya latihan sejak dini.
·
1. Faktor garis keturunan
·
Untuk melihat faktor genetik secara
utuh, awam seperti kita sulit untuk melakukannya, karena harus memiliki
perlengkapan sebagaimana dimiliki para peneliti (misalnya uji DNA, RNA, dan
sebagainya. Kita hanya bisa melihat faktor genetik seekor burung dari
penampilan luarnya, atau fenotipnya, seperti warna bulu, kualitas suara, dan
sejenisnya.
·
Memprediksi kualitas genetik dari
anakan BURUNG LOVE BIRD, misalnya,
hanya bisa dilakukan jika kita membelinya dari penangkaran. Setidaknya, kita
bisa melihat performa kedua induknya saat di penangkaran, terutama performa
suaranya. Meski tidak akurat 100%, karena hanya mengandalkan sifat fenotip,
bukan genotip yang harus melalui uji DNA, setidaknya prediksi tersebut tidak
terlalu ngawur, atau masih punya landasan ilmiah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment